Pelantikan Pejabat Administrator (Pejabat Struktural Eselon III) dan Pejabat Pengawas (Pejabat Struktural Eselon IV) Di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Bogor

Cibinong,  Rabu, 12 Agustus  2020 Pukul 09.00 WIB bertempat di Ruang Serbaguna I, Gedung Sekretariat Daerah Kabupaten Bogor, Bupati Bogor Ade Yasin melantik 57 orang Pejabat  Administrator (Pejabat Struktural Eselon III) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bogor.

 

 

Kemudian pada Pukul 10.00 WIB bertempat di Gedung Tegar Beriman, Sekretariat Daerah Kabupaten Bogor, Wakil Bupati Bogor Iwan Setiawan melantik 154 orang Pejabat Pengawas (Pejabat Struktural Eselon IV).

Dalam amanatnya Bupati Bogor, Ade Yasin dan Wakil Bupati Bogor Iwan Setiawan mengatakan setiap Aparatur Sipil Negara harus memiliki komitmen untuk siap ditempatkan dimana saja sesuai kebutuhan organisasi. Penempatan pegawai ini dilakukan dalam upaya mempercepat pencapaian Visi Kabupaten Bogor sebagai Kabupaten Termaju, Nyaman dan Berkeadaban dalam koridor Panca Karsa. Untuk mewujudkan karsa Bogor Cerdas, Bogor Sehat, Bogor Maju, Bogor Membangun, dan Bogor Berkeadaban, kita memerlukan sumberdaya aparatur yang kompeten. “saya meminta agar penunjukan saudara-saudara dalam jabatan ini dapat dimaknai dengan sungguh-sungguh sebagai kesempatan untuk mengabdikan semua kemampuan terbaik yang saudara miliki,” katanya. Ia juga meminta kepada pejabat yang baru dilantik semua tidak lagi bekerja biasa-biasa saja, tapi bekerja maksimal sekuat tenaga dan sepenuh hati dan tidak ada superman melainkan superteam, oleh sebab itu hilangkan ego sektoral, tingkatkan koordinasi dengan instansi terkait dan lintas sektoral agar terjalin kerjasama yang baik dan saling mendukung. “Mari bergerak cepat melaksanakan tugas-tugas seefektif dan seefisien mungkin, merespon perkembangan situasi secara cepat dan tepat, tentunya dengan tetap memperhatikan  protokol kesehatan, mengedepankan prinsip kehati-hatian, ketelitian, kecermatan dan pertimbangan terhadap aturan dan ketentuan yang berlaku, ujarnya. Bupati Bogor juga mengingatkan kondisi pandemic tidak hanya berdampak pada kesehatan tapi juga menurunnya kinerja perekonomian daerah yang dikhawatirkan dapat mengakibatkan pengangguran, meningkatnya kemiskinan, potensi penurunan PDRB, perlambatan laju pertumbuhan ekonomi (LPE), dan penurunan pendapatan daerah, serta menyebabkan terpuruknya UMKM. “Di satu sisi kita terus berjuang memutus penyebaran dan penularan pandemic covid 19, di sisi lain kita harus bangkit sekuat tenaga melakukan recovery agar tidak semakin terpuruk dan mampu bertahan bahkan terus maju membangun dengan segala upaya untuk memulihkan kondisi sosial ekonomi masyarakat,” demikian yang disampaikan Bupati dan Wakil Bupati sebagai penutup sambutannya sebelum memberi ucapan “selamat bertugas, semoga Saudara semua diberikan kemampuan, kemudahan, kelancaran dan keselamatan dalam setiap pelaksanaan tugas.